Jumat, 17 Mei 2013

MENUJU HAJATAN PULANG BABANG

Hajatan Pulang Babang  akan digelar pada 30 Mei – 2 Juni 2013 di Plasa Pulau Pramuka dan Dermaga Pulau Panggang. Sebuah peristiwa hajatan yang akan diselenggarakan secara gotong royong oleh masyarakat Kelurahan Pulau Panggang, pulau pemukiman tertua di Kepulauan Seribu. Hajatan ini akan diisi oleh beragam bentuk kegiatan yang menggambarkan, sekaligus mewakili kenyataan budaya masyarakat setempat yang mayoritas hampir punah.

Agenda utamanya adalah pertunjukan teater hasil kolaborasi seniman darat dan seniman pulo yang berbasis cerita lokal dengan kemasan bentuk dan isu kekinian. Dimeriahkan oleh bazar makanan khas pulo, pameran foto dan souvenir khas pulo, ekspose ritual pulo, ekspresi seni orang pulo, permainan anak pulo, serta penganugerahan Pulang Babang Award pada tokoh masyarakat yang menjadi pilihan masyarakat setempat. 

Kegiatan di atas akan berlangsung di Pulau Panggang dan Pulau Pramuka selama 4 hari dari tanggal 30 Mei-2 Juni 2013. Diikuti secara aktif oleh seluruh lapisan masyarakat  kelurahan Pulau Panggang baik dari kaum ibu, bapak, remaja hingga anak-anak. Dihadiri oleh tamu undangan dari pulau pemukiman lain, unsur pemerintahan, duta besar, politisi, akademisi, seniman, budayawan, wartawan, tokoh agama dan tokoh masyarakat dari berbagai latar belakang profesi dan instansi. 

Kegiatan ini, diharapkan menjadi momentum penting bagi penguatan potensi budaya masyarakat kepulauan seribu, khususnya di Kelurahan Pulau Panggang.

Rabu, 03 April 2013

Deskripsi Program "PULANG BABANG"


Lab Teater Ciputat bersama SPKP Samo-Samo, Teater Pasir Putih, dan Sanggar Apung tengah melaksanakan program bernama “Pulang Babang; Rekonstruksi Budaya Masyarakat Pulau Panggang-Pramuka”. Kegiatan ini berlangsung sejak Oktober 2011 hingga Juli 2013, terdiri dari:  
1, RISET terkait budaya masyarakat Pulau Panggang-Pramuka yang targetnya PENERBITAN BUKU (Pulang Babang I).
 2, PENDAMPINGAN PENGEMBANGAN WISATA BUDAYA KEPULAUAN SERIBU dan HAJATAN PULANG BABANG/PENTAS TEATER (Pulang Babang II).
Riset dan penerbitan buku berjudul Orang Pulo di Pulau Karang telah terlaksana dengan baik sesuai jadwal yaitu pada Februari 2012 atas dukungan masyarakat Pulau Panggang-Pramuka, Sanggar Apung, Hivos, Pemkab Kepulauan Seribu, dan Taman Nasional Laut Kepulauan Seribu. 
            Terhitung sejak September 2012 lalu Pulang Babang telah masuk dalam tahap penyusunan naskah pertunjukan yang berangkat dari legenda dan tradisi masyarakat Pulau Panggang-Pramuka (orang Pulo). Naskah ini adalah bahan untuk pementasan pada acara puncak. Kami juga melaksanakan PENDAMPINGAN PENGEMBANGAN WISATA KEPULAUAN SERIBU dengan bentuk kegiatan pelatihan teater setiap 1 pekan sekali serta pelatihan terkait ekonomi kreatif dan lokakarya manajemen wisata budaya. Di samping itu, ada beberapa grup kesenian yang kami undang untuk pentas di Pulau Panggang-Pramuka
            Adapun, puncak acara yaitu HAJATAN PULANG BABANG diisi dengan pertunjukan teater yang rencananya digelar pada Mei 2013 di Plasa Pulau Pramuka. Acara ini juga dimeriahkan dengan bazar dan pameran kuliner serta kerajinan masyarakat Kepulauan Seribu.
Pulang Babang adalah tradisi masyarakat Kepulauan Seribu yang berarti kesadaran untuk pulang ke kampung halaman setelah melaut untuk waktu yang lama. Kembali untuk keluarga dan masyarakat dengan keberkahan rezeki yang dibawa.
Maka, kegiatan ini merupakan wujud dari tanggung jawab masyarakat Pulau Panggang-Pramuka, juga  pihak-pihak  terkait, untuk membangun kembali jati diri Pulau Panggang-Pramuka. Semoga, dengan program Pulang Babang ini, budaya orang Pulo yang mulai luntur dapat kembali dikenal oleh masyarakatnya, khususnya para pemuda. Tidak hanya itu, budaya masyarakat Pulo (seni, sejarah, legenda, kerajinan, makanan khas) juga berpotensi menambah ragam objek wisata, sehingga dapat menjadi alternatif mata pencarian.  

Minggu, 25 Maret 2012

Pulang Babang


“Orang Pulo di Pulau Karang”
Pulau Babang adalah tardisi masyarakat Kepualuan Seribu yang berarti kesadaran untuk kembali ke kampung halaman. Sitilah Pulau Babang, Kemudian kami jadikan sebagai nama rangkaian kegiatan yang bertema rekonstruksi budaya masyarakat Pulau Panggang dan Pramuka.
Kegiatan Pulau Babang terdiri dari penelitian dan penerbitan buku; pelatihan keterampilan; dan pememtasan teater. Sejak Oktober 2011 hingga Januari 2012, tim riset dari lab Teater Ciputat dan Sanggar Apung mengadakan penelitian di pulau Panggang dan Pramuka, Kepualuan Seribu.
Hasil riset tersebut selain menjadi acuan naskah drama yang akan dipentaskan pada juli 2012, juga menghasilkan sebuah buku yang kini berada di hapadan pembaca.
Buku yang berjudul “Orang Pulo di Pulau Karang” ini, diharapkan dapat memberi konstribusi bagi pengembangan dan penyadaran masyarakat, pengusaha, seniman, wisatawan dan juga pemerintah terhadap spiritualitas, nilai, dan tradisi Kepulauan Seribu.